Rabu, 20 Juli 2011

MEMOTRET KEINDAHAN SANGKIMA

Pagi hari menjelang pukul 7, kabut masih menutupi sebagian besar kawasan Sangkima Taman Nasional Kutai (TNK). TNK terletak di jalan poros antara Bontang dan Sangata. Taman Nasional ini mempunyai luas 168.629 hektar. TNK merupakan gambaran dari sebuah hutan hujan dataran rendah. Hutan dan keanekaragaman hayati di area konservasi ini merupakan tujuan riset baik local maupun internasional,selain anak-anak sekolah disekitar Bontang dan Sangata untuk mengetahui tentang hutan dan alamnya.

Perjalanan dimulai dari pos kehutanan dengan berjalan kaki mengikuti jungle trek yang terbuat dari kayu ulin sepanjang 1 km. Di pos ini tersedia sebuah penginapan dan sebuah aula.
Berjalan pada lintasan kayu di kerapatan hutan banyak terdengar suara kicauan burung serta owa. Jika kita cukup jeli terlihat beberapa jenis serangga. Yang agak sedikit aneh adalah labalaba becangkang (gasteracantha canciformis) yang biasa ditemukan amerika latin dan amazon.

Agak ke dalam kita akan menemukan pohon ulin (eusideroxylon zwageri) yang berusia ribuan tahun dengan diameter 2,47 meter dan setinggi 45 meter.
Kemudian jalan dilanjutkan dengan menyusuri jalan setapak, sedikit becek karena bekas lintasan babi hutan dan banyak pohon tumbang sehingga kita harus sedikit memanjat.
Jalan tangga kayu yang diikat dengan sling kawat baja sepanjang kira kira 30 meter dan menanjak cukup menambah tantangan. Jalan semakin menanjak menuju puncak bukit tertinggi yang merupakan target saya untuk beristirahat. Disini terdapat shelter dan dataran yang agak luas.

Long Lim (sejenis kupu kupu bertanduk) terlihat sedang memanjat pohon. Beragam jenis vegetasi hutan rawa, hutan kerangas, ulin, meranti, kapur dan hutan campuran. Orang utan, owa, kijang, kancil, dan berbagai jenis burung serta reptile.

Dari puncak jalan mulai menurun, kali ini melintasi jembatan sling kawat baja yang cukup mendebarkan karena bergoyang goyang. Tak lama sampai di pemandian 7 putri yang berundak undak, sayang tidak musim hujan jadi air yang mengalir sangat sedikit
Rumah pohon di ketinggian 15 meter cukup menghibur hati yang sedang lelah. Rintangan terakhir yaitu menyebrangi sungai yang lagi lagi hanya ada jembatan dari sling baja, bergoyang dan bergoyang. Seru dan menegangkan!

Tak terasa jalur trek sepanjang 4,5 km berakhir di belakang pos. Ayo ambil kameramu untuk memotret keindahan Taman Nasional Kutai Sangkima.

Mengambil hanya gambar untuk kenangan, meninggalkan hanya jejak ditanah.membunuh hanya waktu.

Zefanya Suryawan
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar